Tragedi Sepeda

  Kejadian ini bermula ketika sedang libur setelah UN dan kami, murid SMP NEGERI 1 Cikarang Utara sedang menantikan  pembagian ijazah, pagi itu aku dan 2 sahabatku, yaitu Iqbal hambali dan Adhithana Silavatto akan pergi menuju kerumah sahabat kami,Berna Wahyu Setiawan, jaraknya cukup dekat dari rumahku,tempat aku dan sahabat-sahabatku berkumpul, dari rumahku kami selalu bersepeda bersama.
  Sesampainya disana kami beristirahat sejenak, dan Berna pun mandi,setelah ia selesai mandi kami pun kembali menuju rumahku,Berna mengendarai motornya dan mendorongku yang mengendarai sepeda hingga aku ketakutan, kemudian Iqbal meminta Berna untuk mendorong sepedanya dengan sepeda motor Berna, hingga saat aku dan Adhit sedang asyik mengobrol sambil kukayuh sepedaku dengan santainya, berselang beberapa detik kemudian terdengar seperti suara sepeda yang terjatuh, dan benar saja Iqbal lah yang terjatuh, ia berguling guling dijalan, aku dan Adhit bergegas untuk menghampirinya.
  Saat kulihat keadaan Iqbal lengannya penuh dengan luka-luka, namun kekhawatiranku berubah menjadi gelak tawa ketika Iqbal membuka mulutnya dan dia tersenyum dengan giginya yang patah setengah di bagian gigi serinya, lalu Berna membelikan Iqbal air mineral untuk menenangkan Iqbal yang terlihat shock,lalu Berna membawa sepeda Iqbal dan Iqbal menuju kerumahku agar mendapatkan mengobatan, sesampainya dirumahku aku puun segera mengambilkan kotak P3K.
  Aku, Adhit, dan Berna merasa tidak enak kepada orang tua Iqbal karena telah membuat Iqbal celaka